Minggu, 16 November 2008

diskusi "olah otaku"

ya, tepat jam 1 lebih menunggu sms kepastian teman tuk jadi ketemuan dihari ahad yang mendung.Sempat tertidur, tapi terbangun dgr sms dari hp, akhirnya segera ku beranjak ketempat janjian kita ketemu...ya maskam.
ehm..diskusi dengan seorang yang diluar dugaan, tanpa persiapan, keniatan hanya sekedar silaturhmi saja awalnya. Tapi ternyata subhanallah...
dia memulai dengan" afwan langsung to the point aja ya"( walopun dia tu muter muter banget dan sungguh otak ni terpenjarakan dengan pemikiran yang beliau sampekan)filsuf,ustadah, wuh....awalnya sempet berpikir serem sekali ni orang, aku hanya terdiam hampir 30 menit mendengarkan celotehan dari bibir lincahnya,pandangan mataku terus tertuju ke beliau.
Sebuah diskusi yang asah otak, imajinasi, fakta, dan kelincahan berargumen. Ya dari sosok seorang akhwat yang mengaku ipk 2,0 dan tarbiyah 1, 5 tahun. Dia membawaku untuk berpikir mulai dari pemikiran Socrates, Al Farabi, Muh Jaelani,Ibnu sina, Avicena,ampe ke buku keakhwatan 1 karya Syaid Hawaa hal 135. Uhhh tercengang ku dibuatnya, dia berargumen dengan ungkap semua buku yang kadang hanya kutahu judulnya saja. Ehm....susah bener ku harus mengkutinya, ya coba kupatahkan sebentar...ku tarik simpul tali dari apa yang beliau sampaikan.Yup Akhirnya kena juga, ups...tiba tiba adzan ashar terdengar, sejenak kita sholat ashar dulu.
Diskusi dilanjtkan dilantai 2 maskam, uhh...makin panas, tapi kayknya kali ni lisanku dah cukup mumpuni untuk bicara. Ya kata kata yang berulang kali beliau ucap "CES" dan ghozwl fikr. Ya coba kurangkaikan dengan " fremansonry" dan zionisme.Ehm...ampe 2 jam kita diskusi ga kerasa, sembari menunggu hujan terang. Conclusion akhir, ucap beliau yang udah diskusi ama pa kindy( ketua MITI)dll ternyata hanya ingin tahu substansi dan esensi dari ranah ilmi dengan adanya JRMN. uhh...tapi pemikiranya subhanlah..."ingin menjadi seorang profesor gondrong berhati ulama"
tegasnya orang pintar mengikuti orang kreatif, orang kretif mengikuti orang bervisi, orang bervisi mengikuti orang bervisi besar. Ya baiklah....mungkin tu sangat tepat untukmu ukhty...islam dan peradabanya , indonesia dengan negarannya butuh orang seperti anti
jazakillah telah membuka cakrawala pemikiran dan pengethauan
baru kali ni diskusi yang ampe buatku ga tidur semaleman, maa dikasih pr harus dikumpulkan segera lagi...

Sabtu, 15 November 2008

masalah?sapa takut

ucapku ...
melist masalah ...ya rasanya lama lama masalah itu akan terselesaikan satu persatu...
subhanallah....dibalik kesulitan pasti ada kemudahan
benang kusut mulai terurai...perlahan...ya perlahan
karena hidup adalah perjuangan untuk menyelesaikan masalah
karea hidup adalah meniti jalan keasalnya

Sabtu, 08 November 2008

bersegera dalam kebaikan

Kesigapan melakukan kebaikan harus didukung dengan kesungguhan yang dalam. Imam An Nawawi mengatakan: bil jiddi min ghairi taraddud . Kalimat ini menunjukkan bahwa tidak mungkin kebaikan dicapai oleh seseorang yang setengah hati dalam mengerjakannya. Rasulullah saw. bersabda: baadiruu fil a’maali fitanan ka qitha’il lailill mudzlim, yushbihur rajulu mu’minan wa yumsii kaafiran, ,wa yumsii mu’minan wa yushbihu kaafiran, yabi’u diinahu bi ‘aradhin minad dunyaa (HR. Muslim). Dalam hadits ini Rasulullah saw. mendorong agar segera beramal sebelum datangnya fitnah, di mana ketika fitnah itu tiba, seseorang tidak akan pernah bisa berbuat baik. Sebab boleh jadi pada saat itu seseorang dipagi harinya masih beriman, tetapi pada sore harinya tiba-tiba menjadi kafir. Atau sebaliknya pada sore harinya masih beriman tetapi pada pagi harinya tiba-tiba menjadi kafir. Agama pada hari itu benar-benar tidak ada harganya, mereka menjual agama hanya dengan sepeser dunia.
Uqbah bin Harits ra. pernah suatu hari bercerita: “Aku shalat Ashar di Madinah di belakang Rasulullah saw. kok tiba-tiba selesai shalat Rasulullah segera keluar melangkahi barisan shaf para sahabat dan menuju kamar salah seorang istrinya. Para sahabat kaget melihat tergesa-gesanya Rasulullah. Lalu Rasulullah keluar, dan kaget ketika melihat para sahabatnya memandangnya penuh keheranan. Rasulullah saw. lalu bersabda: Aku teringat ada sekeping emas dalam kamar, dan aku tidak suka kalau emas tersebut masih bersamaku. Maka aku segera perintahkan untuk dibagikan kepada yang berhak (HR. Bukhari).Dalam perang Uhud, kesigapan untuk berbuat baik kesigapan untuk berbuat baik seperti yang dicontohkan Rasulullah barusan, nampak sekali di tengah sahabat-sahabatnya. Jabir bin Abdillah meriwayatkan bahwa pernah salah seorang bertanya kepada Rasulullah saw.: Wahai Rasul, apa yang akan aku dapatkan jika aku terbunuh dalam peperangan ini? Rasulullah menjawab: Kau pasti dapat surga. Seketika orang tersebut melepaskan kurma yang masih di tangannya, lalu berangkat ke tengah medan tempur dengan tanpa ragu, lalu ia berperang sampai terbunuh. (HR. Bukhari-Muslim). Subhanallah, sebuah kenyataan dalam sejarah, di mana umat Islam harus memiliki kwalitas seperti ini. Wallahu a’lam bishshawab.

deadline my life

Tersiksa...terkadang cukup berat tuk menerima ni, mungkin tiap orang bermetamorfase selalu tuk mengejar deadline kehidupanya(entah planning harian, planing mingguan atau bulanan atau mungkin juga tahunan)..tapi ku tidak...entah....everytime , everyday....selalu sarat akan makna.Terlalu sakit jika hari yang kulalui tidak sesui planning...di malam harinya sudah cape cape berpikir panjang dan matang tuk merancang dan menyusun daftar “ must to do”....tapi saat siangnya..ehh......waktu yang dimiliki tak bisa kukendalikan, bahkan terkadang kita yang dikendalikan oleh aktivitas kita(entah itu aktivitas mendadak, waktu jadwal kegiatan yang molor alias ngaret, alasan teknis, atau mungkin kesiasiaan kita menunggu sesuatu)...ehm...sungguh seakan aku membunuh waktu itu sendiri yang berarti aku membunuh kehidupan ni.
Teringat saudara dikos yang sellau membuat jadwal waktu harian tiap jam...keren memang dilihatnya...tapi aplikasinya?...saya ga suka ni
Entah yang saya pikirkan selalu tiap saat, tiap waktu adalah amal yang terbaik apapun itu,everytime, everywhere..must do the best and...we must get it..
gagal, ga sesuai planning, dedline molor, beda orientasi...atau apalah...biarkan itu terjadi...tu adalah dinamisasi kehidupan.
Ketika ku ditanya..apa planning kedepan..aku menggerutu..menjawab ...aku hanya berkata waktuku yang kumiliki adalah yang terbaik tuk tiap saatnya....ehm biarkan.
Saat usia bertambah, mungkin terdorong untuk mengubah sesuatu, mewujudkan impian, mengubah keliru jadi benar, mewujudkan yang belum ada menjadi ada, meluruskan yang bengkok jadi tegak.Dan setiap kali dorongan tu muncul, ingatlah sesuatu bahwa ketika kita berkehendak menginginkan sesuatu, maka Allahpun berkehendak pula dan pasti yang terjadi adalah kehendak Allah pula
Berjuang adalah sebuah impian, yang ingin diwujudkan adalah kebaikan diri, dan bila engkau belum dapat mewujudkanya , maka tak perlu berkecil hati, coba lagi,coba lagi, sampe akhir hidupmu!walaupun sampe akhir hidup, impian belum bisa diraih, tak mengapa,engkau sudah melakukan tugas dengan baik....misi telah selesai
Tak perlu bersedih dan bebani diri, dengan mengeluh dan menyalahkan hati atas ketidakberdaya diri..untuk meraih mimpi itu
YA, KARENA Allah MENCIPTKAN KITA BUKAN UNTUK BERHASIL , NAMUN UNTUK SETIA............dan ................IKHTIAR

So................... dedline my life memang butuh, tapi pekerjaan selesai, beres, berhasil bukanlah sebuah parameter, tapi bagaimna kita setia pada waktu yang ada dengan ikhtiar dengan sungguh-sungguh.
NB: laporan pkl blm beres, ngelab blm msk2, majalh blm kelar, lmbaga msh kacau dah mau suksesi lgi, syuro sering insidental, bimo makin aneh juga..., lm betul g dtg kajian, rindu ama kuliah, hfln blm tmbh, zahro makin error...iis mau pergi, pgn plg rmh tpi mmmales naek bis, eeehm....dedlne mandiri finansiall blm ,sidino lg rewel,bnern sepeda blm jd2, privat les anaknya pada blm telp lg jga ni, pj web kgk prnh nlis,deadln ikut lmba nulisannual competion gagal lg.......eetc....
deadln yg blm kelar2 juga..ni