Kamis, 31 Januari 2008

Mimpi JRMN




Saatnya JRMN Melebarkan Sayap Dakwah…
Salam Jihad Sains dan Teknologi …

JRMN yang bertitik tolak atas sebuah jaringan penggabungan kerohanian muslim MIPA dalam kinerjanya pasti tidak akan terlepas dari dua unsur, yaitu aktivitas dakwah oleh kampus dan kekhasan dari fakultas MIPA dibandingkan yang lain. Sebuah kampus dapat dikatakan menjadi persemaian unggul dari anak bangsa. Di dalamnya tersimpan wilayah-wilayah strategis untuk penyampaian berbagai disiplin ilmu dan juga tempat tumbuh berkembangnya segala macam komunitas dengan varietas ideologinya baik islam maupun yang lain. Tempat tumbuh berkembangnya segala macam komunitas sebut saja lahirnya para scientist, para insinyur ataupun birokrat negarawan. Rasanya tidak ada yang tidak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Namun, tetap saja dalam realitanya pascakampus masih menyisakan ruang-ruang kejahatan yang mengenaskan. Hal ini mungkin karena totalitas keilmuanya tidak dibarengi dengan integritas pribadi yang Islami Begitu juga dengan para pakar, birokrat, politisi sampai para ilmuwan..Nyatalah sudah, kampus merupakan persemaian unggul dari komunitas terbatas. Sebuah kesolidan secara struktural maupun personal perlu dibentuk. Meliputi: mekanisme organisasi, penataan sayap-sayap da’wah, jalur koordinasi antar elemen, distribusi power, tugas dan kewajiban, serta yang lainnya. Oleh karenanya perlu dibangun dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM yang seimbang dengan ‘beban da’wah’ di era sekarang ini.Saat ini berkembang semangat untuk mengekspansi da’wah ke berbagai lini kampus seperti lini keilmuan dengan keilmiahan berbagi disiplin ilmu yang ada, dengan tujuan agar da’wah dapat diterima oleh semua lapisan kampus, sehingga hadirnya ru’yah al islami (kesadaran keIslaman) akan tersebar luas.

Mengantisipasi kebutuhan dan tantangan ekspansi da’wah kampus harus terus dilakukan. Da’wah kampus hanya salah satu dari tangga da’wah yang ada, kedepan akan ada da’wah profesi dll. Sehingga da’wah kampus harus memiliki proyeksi dan persiapan diri menyongsong da’wah setelahnya, dengan mempertajam kompetensi yang mumpuni. Pelebaran sayap da’wah kampus dapat dilakukan partisipasi yang luas serta dilakukan dengan rencana yang matang dan sistematis.

JRMN masih berada dalam aktivitas intern dakwah kampus, tetapi harapanya ke depan JRMN mampu sedari dini mencoba untuk mempersiapkan terealisasinya pelebaran dakwah pasca kampus dengan terbangunya jaringan yang luas dengan elemen profesi keilmuan yang ada di Indonesia. Kelak ketika posisi-posisi strategis suatu elemen seperti BATAN, Ristek serta elemen-elemen eksakta lainnya membutuhkan, JRMN mampu me-link-an dengan SDM yang ada ataupun minimal mampu mengadakan suatu kerjasama membuat barisan yang kokoh, menyusun kekuatan serta menyebarkan al haq terkait dengan dunia sains dan teknologi bagi masyarakat Indonesia.

Sebuah realita yang terjadi tepat dua tahun setelah pendeklarasian JRMN hingga kini masih terus berusaha mencari identitas dirinya, walau terkadang terkesan sekadar pertemuan fisik antar ADK. Akan tetapi, itu ternyata memberikan inspirasi tumbuh kembangnya lembaga dakwah kampus MIPA dengan semangat sharing, semangat berbagi, semangat memberi, semangat bagaimana kita make influences kepada LDK lain agar senatiasa bergerak maju lebih baik. Saat ini memang kinerja JRMN masih hanya berada dalam cakupan kampus, sehingga daya pengaruh, ruang concern, daerah kerja, itu hanya dikenal sebatas kampus parahnya lagi baru sebatas pengurus SKI saja. Padahal tantangan dakwah bukan hanya datang dari kampus. Ada tantangan dakwah regional, global bahkan nasional. Untuk membangun komunikasi, informasi yang datang dari LDK di berbagai kota akan menumbuhkan kekuatan dakwah secara global. Oleh sebab itu JRMN dibutuhkan sehingga kinerja SKI dengan dakwahnya berprinsip "think globally act locally’ tidak bersifat lokal secara terus-menerus. Sehingga timbulah kekuatan bersama untuk tujuan yang sama.
Berhadapan dengan realita yang ada, JRMN baru berjalan berapa tahun. Sarana-sarana yang digunakan pun masih belum cukup optimal, seperti website yang masih baru launching dan renstra yang baru saja dirumuskan. Tak usahlah bergerak panjang, sebelum berpikir panjang .Menilik sebuah forum jaringan lain seperti FULDKT, FSLDK dan jaringan-jaringan nasional lain , mereka pun sebenarnya sama dengan JRMN. Banyak kendala , hambatan yang meski dihadapai. Akan tetapi, mereka senantiasa move walau sekecil apapaun langkahnya.

Bermimpilah untuk berharap esok lebih baik. Bermimpi, kelak JRMN dengan forumnya mampu menggoyahkan Indonesia dengan isu sains keislamannya. Terinspirasi dari FSLDIK yang mampu menggoyahkan Indonesia dengan aksi lautan jilbabnya. JRMN mampu menjadikan websitenya diakses ribuan orang , karena mampu menyajikan khasanah ilmu keMIPAan yang khas, senantiasa mengeksiskan kembali sejarah sains Islam atau hanya sekedar memposting artikel, tulisan ilmiah ataupun penelitian dari mujahid - mujahid MIPA di Indonesia. Ketika website menampilkan juga lowongan-lowongan pekerjaan,besiswa atau informasi lainya yang berhubungan dengan keMIPAan, sehingga tidak hanya aktivis kampus yang akan mengaksesnya. Ketika mahasiswa yang tetap menjadi mujahid hingga lulus, dapat dimanfaatkan untuk tetap include dan bisa menjadi kontributor serta dapat berbagi pengalamanya tentang khasanah keilmuan ketika dibenturkan dalam dunia kerja. Ketika kelak JRMN dengan mujahid-mujahid sebagai ring satunya mampu memberikan kontribusi untuk aktualisasi pengembangan dunia keilmiahan baik dengan mengadakan acara bersama sekelas seminar , ataupun aksi lokal di masing-masing wilayah Indonesia. JRMN mampu membangun kerjasama dengan lembaga atau institusi atau bahkan secara formal terbangun hubungan dengan pemerintah Indonesia khususnya yang menangani masalah kepemudaan dan olahraga atau yang menangani masalah riset dan teknologi .Terinspirasi pula pada Forum FLDKT yang mencoba mengadakan lomba rakit robot tingkat nasional ,sebuah real action dari terbentuknya jaringan yang pastinya akan mempunyai power lebih besar.

Bermimpi senantiasa dibarengi dengan usaha untuk mencapainya, Akan tetapi ketika forum ini belum bisa menghasilkan big action, cukuplah dengan aksi dakwah lokalnya mampu menciptakan pribadi-pribadi scientist muslim ataupun negarawan-negarawan yang mau mengusung nilai keislaman dalam sains dan teknologi sehingga tidak akan berbenturan dengan dunia yang berkembang dengan kemajuan sains dan teknologinya. Akan tetapi, Islam sebagai pedoman hidupnya tetap menjadi tata aturan dalam segala sisi kehidupanya. Sebuah tujuan al inqilaab Islami, untuk merealisasikan misi JRMN terbentuknya masyarakat saintis yang Islami dibutuhkan usaha secara globally dan sistematis dalam struktural dan wacana bersama. Dalam usaha pembangunan strukturalnya JRMN dapat melakukanya dengan adanya kejelasan alur kaderisasi untuk pendampingan LDK yang sudah tergabung dalam anggota JRMN.
to: JRMN
Sungguh dalam kealpaan,,,,,,,....ketika selaama ini belum bisa berbuat banyak,
Sungguh sebenarnya lama tak berada dalam deretan amal kontribusi tuk umat...JRMN
banagunkan ku agar tak sekedar mimpi, sungguh benar pepatah kewajiban yang kita miliki lebih banyak dari waktu yang kita miliki.
Seorang pemenang adalah seorang yang selalu berada dalam lautan ide yang mampu mengubah paradigma berpikir, cara pandang , cara kerja, bekerja dalam langkah yang inovatif dan kreatif.....Ya Rabb terlalu sempit fikiran ini, padahal didepan mata terbentang ....lahan amal yang begitu luas terbentang...kenapa ku tak melahapnya.
Semoga Engkau masih mau memberikan kesempatan tuk berbuat lebih banyak, ingat sebuah tulisan dari Al Mutanabii mengatkan , "Tidaklah kudapatkan cela yang paling besar pada diri seseorang kecuali kemampuanya untuk sempurna,tetapi ia tidak berjuang untuk meraihnya". semoga senantiasa diberikan energi kekuatan dan bekal yang cukup untuk bisa bergerak