Minggu, 20 Maret 2011

Orbituari Para PecintaMu

Orbituari Para PecintaMu
(almhm/ah Mba titis, de Eki, de Risa)
Aslm wr wb..
Mohon doa&keikhlasan temen temen, telah meninggal dunia sdri kt Risa Rahma Fitriani Stats ’06 (BKK KMFM 1430 H) di RSI Madiun jam 7 pagi ini.Inalillahi wa innailahi rojiun.Mohon maaf atas segala khilaf almarhumah..Munasharah bisa hubungi avis 085292891213 (sms Zahara Dewi, pkl 07.55.19 Maret 2011)
Sesak sungguh sesak dada ini…berita ini semakin menambah ingatanku…begitu Allah mencintai hambaMu ini, hingga mereka bertemu denganMu lebih cepat..Semua ini milikMu dan akan kembali juga kepadaMu…Begitupun aku pasti akan merasakanya..nanti, esok ataupun kelak..Wallahualam bishowab
Sms ini mengayunkan ingatanku pada beberapa ikhwah MIPA yang terdahulu…disaat kepergian mereka akupun berada ditempat kejadianya.Walaupun sms berita duka ini jauh lintas jarak (Jogja- Tangerang)…tapi semoga tdak mengurangi ingatanku untuk selalu mendoakan dan mengingat semua kebaikan beliau.Risa Rahma Fitriani..Mba Titis dan Eki..
Aku yang pernah mengenal sosok mereka…(Almhm Mba titis, Eki, dan Risa)..
Sebuah kisah masa lalu …hadir dibenakku
Saat ku lihat surau itu…menyimpan lembaran masa
Yang indah bersama…sahabatku…
*Sepotong episode masa lalu aku..
Episode sejarah yang membuatku kini
Merasakan bahagia dalam dinMu
Merubah arahan langkah dihidupku*
Setiap sudut surau itu menyimpan kisah..
Kadang kurindu cerita yang takan pernah hilang kenangan
Bersama…mencari…cahayaMu..

Orbituari Mba Titis…
Ukhuwah ini masih membekas..takan pernah ada kesudahannya.Bayangannya takan bisa hilang..sosok Muslimah berkacamata yang duduk manis memegang bunga plastic diserambi teras Mushola MIPA.Ya saat itu aku mengenalnya..energik, santun dan ramah.Hingga suatu waktu akhirnya aku terperangkap dan beraktifitas banyak dengan beliau dalam satu ikatan organisasi yaitu KMFM. Beliau memang cocok dengan amanahnya diKemuslimahan..terlihat dari sosoknya yang feminism, walaupun aktif juga diKAMMI dll..Sedangkan, aku dimasa kecil dikampus lumayan sempet belajar diurusan Kehumasan SKI. Hingga akhirnya akupun tak terasa beramanah diKadepnya dan berada ditataran PH bersama Almarhumah.
Memory syuro PH tiap pecan tak pernah absen ku jalani bersama almarhum..ya selalu berbincang tentang aktifitas KMFM dan MII. Setting itu masih terbayang jelas yang tak kusangka itu adalah syuro terakhir bersama beliau. Di rerumputan gedung samping Selasar MIPA dan Biologi waktu itu…Di setiap syuro selalu terjadwal ada yang kultum.Waktu itu jatahnya Pimpinan Umum MII yang kultum yaitu Pa Eko..Terekam jelas nasehat beliau saat itu disampaikan bahwa kita senantiasa harus mempersiapkan bekal hidup dengan amal sholekh karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput kita…Mungkin hari ini, esok atau mungkin nanti.Ya semoga tausiyah beliau tercatat menjadi amal sholeh..yang senantiasa mengingatkanku. Pandanganku memerhati sosok yang ada dikumpulan sore itu..termasuk almarhumah.
Tak lama dari syuro itu..saat kesibukan OSPEK penyambutan Maba dikampus. SKI pun mesti urun kontribusi..hingga akhwat PH memutuskan untuk bisa Mabit dikosan Karima Sendawa (Markas KMFM) memperbincangkan agenda dan planning. Memang disepakati saat itu, para akhwat akan mabit termasuk aku dan saudariku Ukhti Iis yang satu kosan denganku diAzZahra.Tapi ..maaf waktu itu ..memang menjadi alasan jarak kosanku dengn Karima yang cukup jauh membuatku sedikit enggan berangkat bagda maghrib ke Karima untuk Mabit.Tak kusangka saat itu…PH akhwat lain seperti Mba Umu MII dll sudah berkumpul di Karima bersama Mba Titis. Diluar dugaan saat itu Mba titis yang belum begitu lincah naik motor berkenan ingin menjemput aku dan Ukhti Iis yang masih diAzZahra Pogung Dalangan ini…Tak kusangka pula saat itu Allah memberikan titik perhentianya dalam berkatifitas dan berdakwah didunia ini. Ya Beliau terjatuh didaerah kosan Karima dengan scenario yang telah Allah tuliskan dilauhul Mahfud..dan dibawalah beliau diRmah Sakit.Namun, tidak lama beliau tidak tertolong.. Ya Rabbi sempet ku menjenguknya…dan perjumpaanku yang terakhir dengan almarhumah..Semoga saat itu entah apapun lintasan hati beliau yang ingin menjemputku tercatat sebagai amal shalekh pemberat timbangan kebaikanya diyaumul akhir dan membuatnya khusnul khotimah..hingga Allah kelak kumpulkan bersama para kekasihMU diJannahnya ya Allah..
Karena ukhuwah adalah
cinta yang mengalir melalui keimanan,
bersemi dengan pupuk nasihat, terawat dalam doa dan berbuah dalam pertemuan disurga.Amin ya Allah..
Orbituari Eki
Ya sosok ikhwan yang secara lisan ku tak mengenalnya begitu dekat.Aku hanya sering mendengar ceritanya dari teman sebayaku Ukhti Imas Eva Wijayanti. Kebetulan beliau begitu dekat dengan almarhum karena memang saat itu Eki termasuk anggota yang aktif diDepartemen Syiar KMFM yang saat itu diamanahkan Kadepnya pada Ukhti Imas. Selain itu ku juga begitu sering mendengar namanya dari lisan adek kos Zahra Dewi ataupun Tia karena seangkatan dan sering beramanah bareng dengan beliau. Kisah pemuda yang semoga Allah menerima segala amal kebaikanya didunia dan mengampuni segala dosa dan kekhilafanya. Image Eki adalah sosok Mahasiswa Ilkom yang dulu sering kujumpai dikampus selalu berkostum dengan Jaket KMFM ataupun BEM.
Ya penuturan teman seangkatanya yang berharap menjadi amal solekh ketika Syiar Ramadhan saat itu begitu terasa dengan ikhtiar kepanitian yang dipimpin beliau berhasil mengadakansrangakain acara termasuk tabligh Akbar dan mendatangkan Ustad Habiburahman El Zhirash.Ya perjuangan dan pengorbananya semoga menjadi pemberat amal kebaikanya kelak..
Bukan Orbituari jika kisahnya tak mengingatkan kita pada kebaikan. Kepergian Eki melahirkan cinta padaNya.Terekam jelas pula disaat hari pemakamanya diBantul.Akh Panji (Masul KMFM) memberikan rangkain patah katanya sembari tak kuat menahan isak tangisnya menceritakan perjalanan bersama Eki disebuah Dauroh atau Training kepemimpinan dan Qiyamul Lail bersama diMaskam yang ternyata itu adalah saat terakhir bersama Eki. Rangkain kalimat yang menghantarkan kepergianya dengan surat Q.S Mulk 1-2 .” Maha Suci Allah yang ditanganNyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya.Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Ya teladan beliau yang menjadikanya sebagai penutup di perjalananya terakhir diusianya yang belia sebagai mahasiswa, terekam oleh saudara kita Panji bahwasanya” sesungguhnya Allah akan menunjukan siapakah diantara kita yang lebih baik amalnya”.Semoga kata kata Panji ini menjadi amal solekh yang mengingatkanku pada kehidupan agar senantiasa melakukan amalan yang terbaik.Dan hanya Allah sajalah yang menilainya…
Kesedihan orang tua almarhum terobati dengan lantunan jamaah takziah yang semuanya mendoakan semoga beliau khusnul khotimah ya Allah…dan terlebih salut lagi hingga sampai saat ini orang tuanya tetap menjalin silaturakhim dengan teman sebaya putranya Eki dikampus…entah mengadakan acara ataupun sempat datang kerumah Ukhti Imas yang dulu dianggap sebagai kakanya di organisasi…Tentu saja semuanya akhlak ini lahir karena begitu cintanya kepada anaknya Almarhum Eki dan berharap bisa mendekap cinta kepada Allah dengan anugrah Eki anak yang sholekh.Amin ya Rabb
Orbituari Risa
Ya sapa yang tidak mengenal sosok muslimah cantik Statistik yang punya wibawa keibuan ini. Kelahiranya dikampus MIPA sewaktu menjadi Maba membuatku terpesona dengan keindahan balutan hijab dan kerapian jilbabnya semoga akhlak dan hatinya melebihi pesona fisiknya. Tak salah jika saat itu keaktifanya berawal diDepartemen Kemuslimahan..seperti almarhum Mba Titis. Walaupun akhirnya masuk dalam jarring jarring BKK alias Kaderisasi. Kepandaianya dalam “ngemong” adek adeknya dan kepekaanya pada saudara saudaranya yang lain..tak kurang untuk bekal beliau belajar mengakder diKMFM.
Keseriusanya beliau berorganisasi akhirnya juga membawa dia terperangkap dalam lingkaran dalam KMFM yang beberapa kali bersamaku duduk disyuro -syuro rerumputan Pasca ataupun majelis majelis lainya. Kadang memang, ada sesuatu yang ku tak mengerti dari kepribadian beliau….Tapi disinilah ukhuwah dibangun dari landasan sabar, khusnudon..dan
Ukhuwah adalah menguatkan , mejaga, memperbaiki,
memberi, menghilangkan kelalaian, dan saling mengingatkan.
Dari beliaulah..aku yang saat itu mahasiswa tingkat akhir selalu diingatkan..pembicaraanya sering menonjoku dengan kata katanya “Mba…ak ingin memberikan yang terbaik buat orang tua..aku mesti berhasil dalam amanah akademisku..aku ga ingin mengecewakan mereka…dan takzimnya beliau yang sungguh sangat kokoh dalam menjaga orang tuanya”.Membuatnya beliau selalu rutin pulang untuk menjenguk keadaan orang tuanya..yang katanya saai itu mesti dijaga karena sakit.
Ya Rabb..tak tahu orang tuanya dalam persembunyian doa anaknya…ternyata akhirnya Risa yang mendahului…dan semoga beliau tergolong menjadi anak yang solekkah yang dapat berikan jaminanya untuk dapatkan surga bersama orang tuanya …Amin..
Tak disebutkan dengan kisah komitmen yang hanya ada dihati beliau membuat cintanya pada aktivitas kebaikan masih bertahan hingga semester akhir dengan amanahnya dilingkaran daawi Kampus Univ. Pertemuan akhir denganku saat Ramadahan diMaskamp semakin membuatku yakin begitu cintanya beliau pada kebaikan dengan selalu mengajak adek “Hesti Elins” yang sungguh hubungan merekas tak hanya terikat karena sesama satu jaket MIPA tapi sanagat lebih dari sekedar itu…Mereka selalu terlihat rajin untuk datang ke majlis majlis ilmu..
Ya Rahman..sakit yang beliau derita…semoga menjadi penggugur semua dosa dosanya didunia dan menjadikanya beliau khsnul khotimah disyurgaMu…
Tak pernah tahu apakah dulu lisanku yang pernah beberapa kali berkata untuk menunda kepulanganya beliau kekampung tuk bertemu dengan orang tuanya..tidak tercatat sebagai perbuatan buruk yang menunda birul walidain…Maafkanlah
ku mengenalnya lewat jiwa..bukan lewat mata
Menjadikanya saudara melalui hati
Tak tahu seperti apa aku dalam pandanganmu..selayak apa dalam cintamu sebagai kaka
Dan selayak apa dalam ukhuwahmu sebagai kakak
Ku tak tahu, seperti apa dalam pandanganmu
Selayak apa aku dalam cinta dan ukhuwahmu….
Tapi yang aku tahu, meski dengan keterbatasanku, berbalut kekuranganku
Aku menulis nama mu dihatiku…”Reff : sms Neni
Teruntuk Almrhm Risa dariku
dan kuwakilkan kata cinta ini dari seorang kaka Aa Panji Arrahman ke almhm Fajar Arohman adeknya…yang takan pernah tahu selayak apa kaka Panji Arahman dihadapan adiknya Fajar…
Semua kisah menjadi pengingat pribadi kita sebagai seorang mukmin….begitupun dengan kisahku 6 Oktober 2009 silam, atau mungkin kisah adeknya saudaraku 6 April 2006 silam ataupun kisah kisah kematian penegur lain saudara saudariku. Semuanya membawa kenangan..semuanya membawa hikmah….
Atau kisah Sahabat Muad Bin Jabal dalam meninggalnya diusia 33 tahun yang cukup muda
Dan pada saat-saat itu Mu'adz pun mengucapkan perkataan yang menyingkapkan dirinya sebagai seorang Mu'min besar. Sambil matanya menatap ke arah langit, Mu'adz munajat kepada Allah yang Maha Pengasih, katanya:

"Ya Allah, sesungguhnya selama ini aku takut kepada-Mu, tetapi hari ini aku mengharapkan-Mu . . . .
(semoga kita , saudara saudara kita semua merasakan hal ini ketika bertemu dengan ajal…).Amin ya Allah
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa aku tidaklah mencintai dunia demi untuk mengalirkan air sungai atau menanam kayu-kayuan . . . . tetapi hanyalah untuk menutup haus dikala panas, dan menghadapi saat-saat yang gawat, serta untuk menambah ilmu pengetahuan, keimanan dan ketaatan . . . .".

Lalu diulurkanlah tangannya seolah-olah hendak bersalaman dengan maut, dan dalam keberangkatannya ke alam ghaib masih sempat ia mengatakan:

"Selamat datang wahai maut . . . .Kekasih tiba di saat diperlukan .
*Reff : Al Islam (Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia)
Semoga kita diberikan kekuatan dan pertolongan untuk bisa kelak mnjadi khsunul khotimah dihadapan Allah ..Amin

11 komentar:

Anonim mengatakan...

semoga kelak qt semua dipertemukan di surga-Nya..

aamiin...

niefha mengatakan...

jazakillah asih..
mengingatkan mbak: tentang sosok sholih dan sholihat.. walaupun mbak hanya mengenal alm titis.. tapi yang pasti, mereka tetap saudara kita

*hiks

wiwidia mengatakan...

@panji:
amin ya Allah kabulkanlah..padahal kita sering melalaikanNya
@mb nifha:
semuaanya saudara kita...
ya mba titis akhwat solikhah..itu
mba

nana mengatakan...

semoga Alloh memperkenankan kita semua berjumpa di jannahNya :')

wiwidia mengatakan...

@nana:
amin..amin ya Allah..lama tak berkujung nana

ewindewinda mengatakan...

#speechless# mereka adalah orang-orang pilihan..

hanief cahya utama mengatakan...

mipa sudah punya 3 orang syahid/syahidah. kapan giliran yang lain ya?

wiwidia mengatakan...

@ Om Hanif :
Ya...kapan ya?kalau berdoa sih...dikasih umur panjang dan barokah...tp semuakan tiba saatnya, mari kita siapkan dulu bekalnya...biar saat itu menjadi perjumpaan paling indah

erli mengatakan...

Jadi inget Risa yang dulu pernah kerja di tempat yang sama. Yah begitulah Allah menyayangi hamba-hambaNya..

ibe Gudang Seragam mengatakan...

"..alladzi khalaqal mauta wal hayata liyabluwakun ayyukum ahsanu 'amala.."

Allah tidak menjadikan mati dan hidup itu, semata-mata hanya untuk mengetahui, siapa dari hamba-hambaNya yang paling baik amalnya,

artinya, semoga dengan kepergian mereka, menjadi ibrah bagi kita, bahwa kita sewaktu-waktu dapat menyusul mereka, tanpa bisa menunda,

artinya, kita harus berusaha di setiap saat dari hidup kita, harus senantiasa kita isi dengan amalan2 terbaik,

hingga hidup kita berakhir dengan khusnul khatimah,
aamiin,

jazakillah tadzkirahnya asih,

wiwidia mengatakan...

@raden
hanya Allah yang berikan hikmah itu...smga kita bs termasuk mukmin yg bisa mendapatakanya
khusnul khotimah ..kabulkanlah ya Allah