Senin, 11 Mei 2009

kenapa harus menangis??

Nonton film asal bukan yang horor.....baca buku terutama novel apa aj....ngisi lq.....datang ke walimahan.....ikut training motivasi....waktu zahro kmpl......pulang kerumah waktu ngebis....dgrin cerita orang yang melo....waktu nlis trtama puisi....ngobrol sm ibu...hbs sholat waktu doa ...ap lg?
Ahhh...semua aktivitas diatas ada titik dimana air mata ini menetes... titik dimana aktivitas ”menangis” itu selalu ada.Entahlah.... sebut saja cengeng...apalagi seorang perempuan...biarlah .Menangis juga fitrahny manusia yang telah Allah karuniakan. Apa salahnya ?? Tapi, kali ini tertohok betul ketika telah kukatamkan buku”HINDARI NERAKA DENGAN AIRMATA” sebegitukah dasyatnya air mata ini sehingga bs memadamkan api jahanam.
Neraka segan menyentuh kulit mereka yang menangis karena Allah. Suatu balasan yang begitu berharga terhadap air yang mengalir dari kelopak mata seorang mukmin,yang hatinya tunduk dan khusyuk dihadapan Allah.
Katanya Imam Ibnu Qayyim ...menangis itu ada 10 macam
1.menangis karena lemah dan lembutnya hati (apalgi tipikal melankolis...)
2.menangis karena takut (trtma takut ama Allah atau kesepian...asal jangn takut am syetan)
3.menangis karena cinta dan rindu (cinta dan rindu pada...)
4.menangis karena senang dan gembira
5.menangis karena tidak tahan merasa sakit
6.menangis karena sedih (mungkin dah sangat biasa ni..
7.menangis karena lemah dan tidak sanggup (aplagi ini...lebih sangat sering drasakn)
8.menagisnya orang munafik
9.menangis karena disewa dan diberi upah
10.menangis karena ikut-ikutan (ikut-ikutan krna lihat orang nangis jadi ikut nangis jg)
jujur lebih banyak masuk kategori manakah air mata ini?yah...minimal semoga tidak tergolong kategori ”tangis berdosa” atau ”air mata buaya”.Sedangkan kalau tangisan senang dan sedih sudah sangat bisa dibedakan dengan kita melihat air matanya. Ketika ada yang menangis senang, pasti air matanya terasa sejuk dan hatinya gembira dan tangis sedih air matanya akan terasa hangat dan hatinya sedih. Biarkanlah beragam tangisan ada karena akan semakin melembutkan hati kita. Berkaca pada tangisan nabi, para salafus shalikh, para sahabat....sungguh sangat ga berlevel air mata ini. Walau puncak keimanan kita sama yaitu menghadap Allah dan dpti kunci surga. Tangisan seperti Abu Bakar yang ga boleh mengimami sholat sm Aisyah krna pasti nanti Abu Bakar menangis atau tangisan Muadz ” aku takut kalau besok aku dilempar Allah kedalam neraka, sementara Dia tidak peduli padaku” atau tangis Hudzaifah ”aku tak tahu kemana aku akan menuju keridhoan ataukah kemurkaan” atau tangis Usman bin Affan dalam persinggahanya dikuburan. Pernahkah kta?semoga ..
Sebuah analog yang tak berbanding memang, bahkan terkadang air mata menangis bukan karena khusyu dalam bacaan sholat , tapi menangis keras karena begitu sangat memohonya kita ketika sedang ditimpa banyak masalah. Keegoisan begitu menguasai jiwa hingga celah keimanan sulit tertembus dengan kemurnian aktivitas ibadah kita pada Allah.
Menangis bukanlah aktivitas murahan. Walaupun begitu mudahnya air mata ini menetes dari kelopak mata. Sekali lagi..... jangan pernah jual air mata .Apalgi ketika ketika menangis yang mencerminkan ketidakpuasan akan ketetapan qadha dan takdir Allah. Namun menangislah dengan makna.....ya menangis bukan sembarang menangis...bahkan ketika belum bisa menemukan makna terdalam tangisan itu terus dan terus paksakan hingga kau dapati tangisan yang bermakna...
Seperti...
”gemetarnya hati, berlinangnya air mata, dan badan yang menggigil disaat menyimak ayat ayat Allah dan melantunkan zikir zikir pada Nya.” atau
3 hal yang membuat menangis Salman Al Farisi
Berpisah dengan orang –orang tercinta yaitu nabi Muhammad dan pengikutnya, membayangkan kengerian sakaratul maut, dan memikirkan ketika berdiri dihadapan Allah, disaat aku tidak tahu keneraka atau kesurgakah tempat kembaliku.”
Semoga terjaga air mata ini.......

Kamis, 07 Mei 2009

hidayah

rengkuh ak dalam kasih sayangMu..
Ya Rabb...hikmah...hidayah...iman...taqwa adalah dariMu
pliss....
beri dia kesempatan untuk merasakanya juga
beri dia...ya Rabb
beri dia...dia saudariku....
beri dia kesempatan
sekali aj bilang...."sih ak mau sholat" wah........hatiku berdegup kencang serasa dunia ini taman surga...
walaupun g harus terucap dalam lisan , tp cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui

inikah asa dalam dakwah....puncak perjuangan menebar keimanan pada sesama insan hambaMu