Senin, 05 Januari 2009

Karir dakwah

Syuro ploting kader ….” ukh dia aja yang jadi masulnya”tegas si ikhwan.Si akhwat bilang “bukan karena dia lagi naik daun kan?” antum memilih dia??.
“Ukh…lama banget rasanya ga syuro ya, sungguh aku merindukan saat-saat seperti dulu yang aktif , mobile gerak kesana-kemari, ada yang hilang dalam diri ini setelah tak beramanah” celotehan akhwat dalam obrolan dengan saudaranya.
“Cie…..dah jadi ketua ni….traktiranya ya jangan lupa” goda ikhwan senior ke juniornya.
“Ane heran kenapa dia yang harus dipilih….ane dah aktif begitu lama tp ga naik2 jabatan juga, dia yang baru aja masuk open recuirtmen kemaren langsung kepilih jadi kadepnya kenapa an kagak jd nominasi terpilih “ gerutu ade junior dengan kecewanya
“ Besok suksesi lembaga ni, bunyi sms masuk di hp “ kader 06 vs 07 sapa yang menang ni??yang bisa menduduki posisi lembaga? 0813xxxyyy
Pagi yang cerah , duduk melingkar para akhwat diserambi musholanya sedang membicarakan banyak hal, salah satunya tentang dakwah kampus .
Seorang akhwat berkata,"Eh,si fulan karir da'wahnya sedang naik nih."Ternyata berita seorang ikhwan yang baru diamanahi sebagai ketua rohis fakultas di sebuah universitas entah berantah, terdengar juga di telinga akhwat-akhwat ini.Kemudian mereka membicarakan pula teman-teman lain yang karir da'wahnya sedang menanjak. Hm...Karir Da'wah?
eNTAHlah apa JADINYA dakwah dan esensi dari Amanah JIKA ada segelintir orang yang menganggapnya Menjadi JENJANG KARIER dengan tanga-tangga yang HARUS TERUs dinaikinya?
Sampai KapAn dai akan mampu BERTAHAN jka amanahnya dimaknai sebagi jenjang Karir Menuju Popularitas Diri?
Sampai Kapan JIKA hanya karena Jabatan STRUKTURAL yang mengikat dirinya untuk mau tetap mau beramanah dan tetap bisa berkontribusi tuk dakwah?pantaskah disebut Dai??
Sampai kapan Jika Kepemimpinan terus diartikan revolusi kudeta Amanah?
Sampai kApan orang bertahan memenangkan egonya demi sebuah keistimewaan amanahnya?

Di dalam organisasi da'wah, katanya ya.....memang ada konsep fase-fase Da'wah Fardiyah (personal gitu ) untuk membentuk seorang kader. Fase yang pertama adalah tsiqoh, fase kedua menyatu dengan da'wah, dan ketiga adalah bergerak bersama da'wah. Namun yang sering terjadi adalah lompatan fase akibat mengejar target jumlah kader, yaitu dari fase pertama melompat ke fase ketiga. Di mana saat fase ketiga ini, seseorang diajak bergerak bersama dalam da'wah, dalam kepanitiaan atau kepengurusan misalnya. Akhirnya timbullah gerak tanpa ruh, gerak tanpa diiringi pemahaman mendalam tentang esensi da'wah. Hingga muncullah kader-kader yang menganggap amanah kepemimpinan sebagai wujud keistimewaan, amanah sebagai wujud karir.
Ya Rabb lindungilah hambaMu ini....dari kemunafikan, kemusyrikan dan sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagiku....
FOOT note
“ sebuah catatn dalam saku terpatri dalam hati”

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Kejayaan Islam, hanya dengan aqidah yang benar!

Anonim mengatakan...

Simak terus update diskusi antara Hizbut Tahrir dan mantan Hizbut

Tahrir, tentang Hizbut Tahrir dan da'wah khilafahnya di :

http://mantanht.wordpress.com


Semoga menambah wawasan kita bersama.

Hilmee mengatakan...

Hm. Ya soal gitu dah biasa mba.

wakil presiden pengen jadi presiden

wakil direktur ngebrt jadi direkktur

wakil rektor nafsu jadi rektor

1 yang aneh,

wakil rakyat gak mau jadi rakyat.

dan mengenai dakwah tadi. aslinya dakwah itu artinya ajakan, ya jadi bisa dakwah islam, dakwah iblis, dakwah setan pun bisa. dan mengenai ini banyak yang kejebak dakwah setan. berhubung arti dakwah udah dicomot jadi berarti baik. ya semoga yang ngomong atas nama dakwah akan semakin dewasa dari proses "hidupnya" sendiri. orang kaya gitu ya dibaik-baikin aja.

klo ane, yang penting hidup tenang aja. soal posisi gak penting

Anonim mengatakan...

ya begitullah aqidah, khilafakh pokoknya islam rahmatallil alamin deh...iya ga?
hilmi...kalo wakil mahasiswa tetep mau jadi mahasiswa lho...

selalusemangat mengatakan...

permasalannya ga bisa diliat sebelah mata dung...coba diraba dr berbagai aspek"
1.sedikit yg mau bergerak/bergabung dgn dakwh.
2.kondisi saat ini sangat membthkan pasokan kader yg cukup.

kondisi yg di alami dlm tulisan mmg dah biasa tp jgn sampe jd kebiasaan yg nantinya bisa jd bumerang terhdp gerakan dakwah...

yuuks mulai lg mengemas dakwah dgn rapih,jgn saling menyalahkan...dan patuhi alur yg ada...tp kalo ke adaannya sgt urgen kondisi sprti apapun bisa aja terjadi...