Senin, 12 Oktober 2009

titip rindu buat bapa

agh... tulisan lama
tapi kenapa lagu ini aku begitu suka...

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

bapa yg makin beruban,jemputan tiap sabtu sore yg tak selalu kau dapati anakmu pulang, kunjungan kejogja slalu dlm hitungan menit, dialog yang tak pernah ada yg mau mengalah antara kita,senyum sipu sambut pulang"oh wiwid pulang", ato kiriman pulsa tnda ingt, ato kepayahan dalm pinta pijatan spesialku, ahh...bapa lucu...bnr kta mba dulu "kepurwokerto sekedar mau ngasih kertas doa buat mbaku yang mau pendadaran he.." kalo ibu rindunya jgn dititipin deh ha...

Tidak ada komentar: